klik

Tolong Berhenti Merusaknya


.


osevern-suzuki-earth-summit-rio-de-janeiro-1992sting kali ini bukan berisi cerita dongeng, tetapi akan segera menjadi dongeng bagi anak-cucu kita. Sangat perlu bagi teman-teman untuk menyimak posting ini, karena di masa depan akan ada banyak-banyak dongeng untuk anak-cucu kita, dongeng ini bukan dongeng tentang peri, hewan yang bisa berbicara, tumbuhan yang menangis, keajaiban yang terjadi, dan lain-lain seperti dongeng biasa yang pernah kita dengar atau baca. Dongeng ini bercerita tentang kehidupan saat ini, hutan hari ini, kehidupan yang akan punah ketika anak-cucu kita beranjak dewasa. Apa yang bisa kita ceritakan kepada mereka ketika mereka bertanya tenang kucing besar dengan warna loreng? Apakah kita memulai dengan ‘Pada suatu masa’ atau ‘Alkisah, di sebuah hutan’?

Ini bukan dongeng, ini kenyataan.

Di sini juga saya ingin berbagi cerita mengenai seorang anak yang bernama Severn Suzuki pada usia 12 tahun berpidato di forum PBB pada acara tahun 1992. Silahkan simak ceritanya di bawah ini.



Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yang bernama Severn Suzuki seorang anak yang pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children’s Organization (ECO).

ECO sendiri adalah Sebuah kelompok kecil anak-anak yang mendedikasikan diri Untuk belajar dan mengajarkan pada anak-anak lain mengenai masalah-masalah lingkungan.

Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan Hidup PBB (UN Earth Summit) pada tahun 1992, dimana pada saat itu Seveern yang berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yang memberikan pengaruh besar (dan membungkam) beberapa pemimpin dunia terkemuka.

Apa yang disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga bias membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang-orang terkemuka yang berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Inilah Isi pidato tersebut: (sumber The Collage Foundation)

Your Reply